Dicari Gembala Bau Prengus

Dicari Gembala Bau Prengus

Sering jadi gunjingan umat adanya para imam bak selebritas,bergaya trendi berbau wangi, popular di kalangan kaum kaya, khususnya ibu-ibu muda. Kalau ditegur ngelesnya ” saya jadi imam untuk semua, orang kaya juga umat yang harus saya layani”. Bahkan ada yang menantang,”Tanpa orang kaya Gereja bisa apa? Dengan uang orang kaya sebagai donatur kita bisa membangun dan membiayai operasional Gereja yang mahal” Modyar!Tentu tidak semua imam bermental seperti itu. Masih banyak pastor yg hidup sederhana dan tulus melayani umat tanpa membeda-bedakan, bahkan ada rela melayani kaum papa di perkotaan atau umat di pelosok pedalaman.
Berbau Prengus
Pastor yang artinya Gembala tentu semestinya orang yang tinggal bersama domba- dombanya sedemikian dekatnya sehingga dirinya sendiri “berbau domba” alias prengus dengan demikian domba- dombanya pun memgenal gembala dari bau prengusnya. Kedekatan Gembala- Domba ini ringkas oleh Sang Guru,” Gembala yang baik mengenal domba-dombanya dan domba-domba mengenal gembalanya”.
Setiap gembala membawa kawanan domba dan ketika berkumpul di oase untuk memberi minum domba-dombanya, ada banyak gembala dengan kawanannya. Domba- domba ini berbaur,bahkan pada malam hari sehingga memudahkan para gembala menjaga mereka. Pada saat mau berangkat, domba-domba ini akan mengikuti gembalanya masing-masing, mungkin dengan isyarat bunyi tertentu, tetapi mungkin juga dari bau prengus gembalanya. Ergo Sum Pastor Prengus.

Paul Subiyanto

Dr.Paulus Subiyanto,M.Hum --Dosen Bahasa Inggris di Politeknik Negeri Bali ; Penulis buku dan artikel; Owner of Multi-Q School Bal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *