Lukas, Blogger dan Youtuber

Lukas, Blogger dan Youtuber

Lukas dikenal sebagai salah seorang penulis Kitab Suci (Injil) dan Kisah Para Rasul. Dia hidup sekitar abad kedua Masehi, melanjutkan karya para rasul, terutama Paulus yang mengadakan perjalanan sampai ke ujung dunia. Dia juga dikenal sebagai seorang tabib, ahli bedah, dokter yang professional.

Kalau hidup di zaman ini, Lukas itu seorang blogger yang produktif. Tiada hari tanpa menulis, tiada hari tanpa nge-blog. Isi pikirannya selalu dituangkan dalam tulisan, ditujukan kepada siapa saja. Kadang Panjang, kadang pendek, sesuai ilham yang diinspirasikan kepadanya.

Blogger penulis milenial

Kalau Lukas mempunyai HP atau kamera, tentu dia tidak henti-hentinya merekam atau mengambil gambar apa pun yang di depan matanya. Dia adalah seorang vlogger atau youtuber yang luarbiasa. Tiada hari tanpa shooting, tiada hari tanpa uploading. Kadang lama durasinya, kadang pendek, sesuai kejadian yang dialaminya.

Video Blogger, fotografer milenial

Bisa dibayangkan, Lukas adalah seorang professional di bidang medis, tetapi juga menulis sebagai blogger, dan merekam sebagai youtuber. Betapa sibuk kegiatannya sehari-hari, karena dia menghayati tugas perutusannya sebagai salah satu dari ketujuh puluh murid yang diutus Yesus untuk “masuk ke tengah-tengah serigala” (Luk 10:3). Pada zaman ini, istilah serigala itu sering kita jumpai sebagai media sosial (medsos), bisa menjadi sarana yang membantu pewartaan, tetapi juga bisa menjerumuskan kita dan semua orang.

Sikap berhati-hati dalam ber-medsos tampaknya sudah dimiliki juga oleh Lukas, sesuai zamannya. Prinsipnya bisa disebut 4-B:

  1. BISA. Artinya, dia harus bisa atau menguasai bidangnya secara professional, sehingga yang ditulisnya adalah sungguh pengetahuan dan pengalamannya sendiri. Dia bisa menulis dan merekam sesuatu dengan efisien dan efektif.
  2. BOLEH. Artinya, bidang apa yang akan ditulisnya atau diwartakannya memang tidak dilarang, atau tidak melanggar hukum yang berlaku.
  3. BENAR. Artinya, tulisan, rekaman atau video yang diunggah sungguh menyampaikan kenyataan, bukan penipuan atau HOAX; kalau tertangkap yang berwajib akan divonis sebagai pelanggaran hukum.
  4. BAIK. Artinya, isi pewartaannya sungguh bisa dipertanggungjawabkan secara moral, baik pribadi maupun sosial. Kalau tidak baik bagi dirinya, apalagi bagi orang lain, akan disimpan saja. Tetapi kalau baik, tentu akan bermanfaat bagi orang banyak, bagi kepentingan umum. Bukan hanya menguntungkan diri sendiri atau sekelompok orang, tetapi menyelamatkan semua orang.

Mari, kita menulis dan mengunggah rekaman suara atau video ke media sosial, dengan memperhatikan prinsip 4-B tersebut, sehingga karya-karya kita BERMANFAAT bagi banyak orang, tidak hanya di zaman kita saat ini, tapi mudah-mudahan BERMANFAAT bagi generasi mendatang; seperti tulisan Lukas yang terbit di abad kedua tetapi masih bermanfaat bagi kita di abad keduapuluh ini. Seperti Lukas Sang Penulis, kita manfaatkan media sosial sebagai Blogger atau Youtuber, dengan bijaksana.

Selamat Pesta Santo Lukas 18 Oktober.

Thom Hardjono

Pemerhati pendidikan, keluarga, hidup rohani, humaniora dan hidup bermasyarakat. 100% Katolik 100% Indonesia.

One thought on “Lukas, Blogger dan Youtuber

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *