Rencanamu Bukan Rencana-Ku
Jika anda pernah ikut seminar yang diberikan motivator, intinya anda diajak menerapkan strategi untuk meraih sukses dengan cepat versi si motivator. Manusia membuat rencananya sendiri untuk meraih suksesnya sendiri. Model seperti ini berbeda dari ketika anda mengikuti retret atau rekoleksi dengan pendekatan iman, yang anda dalami bukan “rencanaku” melainkan justru “rencana-Mu” (rencana Allah bagi manusia). Dua pendekatan yang sangat berbeda, padahal kesuksesan yang sesungguhnya jika ” rencanaku sejalan dengan rencana-Mu”.
Andai orang merencana hidupnya sesuai dengan kiat-kiat motivator dan sukses tetapi tidak sesuai atau tidak peduli dengan rencana-Nya, apa jadinya? Bisa saja kesuksesannya tidak memberi kebermaknaan dalam hidup atau menjadi beban untuk mempertahankan kesuksesannya. Tidak heran jika ada orang sukses ( kaya,terkenal,punya kedudukan) tetapi merasa hidupnya hampa, tak jarang lari ke narkoba, seks,bahkan bunuh diri.
Di era sekarang ini banyak tawaran untuk meraih sukses dengan cepat dan ternyata hanya penipuan. Banyak pula tawaran seminar oleh motivator top dengan kiat dan strategi jitu meraih sukses. Sah-sah saja tetapi sebagai orang beriman, dalami dan temukan dahulu apa rencana Tuhan bagiku. Memang melakukan kehendak Tuhan, sukses tidak diukur dengan melimpahnya materi dan ketenaran. Menyelaraskan rencanaku dengan rencana-Mu adalah jalan yang mesti ditempuh jika orang ingin menemukan tujuan hidup yang sesungguhnya.