Mantan Biarawan Temu Akbar

Mantan Biarawan Temu Akbar

Para mantan biarawan Misionaris Keluarga Kudus (MSF) menyelenggarakan temu akbar pada hari Sabtu-Minggu, 19-20 November 2022 di Wisma Pojok, Yogyakarta. Sedikitnya 60 mantan MSF hadir dalam acara dua hari tersebut. Mereka terdiri atas alumni MSF lintas generasi. Ada yang meninggalkan biara pada masa Postulan, ada yang saat menjalani masa Novisiat, atau bahkan pada masa skolastikat hingga imamat. Para mantan tersebut tergabung dalam wadah Paseduluran Brayat Minulya Nusantara (PBMN).

“Ubi Amici, Ibi Opes,’ yang menjadi tema besar yang diusung dalam temu akbar. Di mana ada teman, di situ ada kekayaan. Kata _kekayaan_ dapat dimaknai beraneka ragam. Bisa sebagai kekuatan iman, kerohanian, pengetahuan, kesejahteraan dan lain lain. Peserta temu akbar ini, selain mereka yang tinggal di Jogjakarta, ada yang datang dari Jabodetabek, Semarang, Solo dan sekitarnya, Sampit, Palangkaraya, Samarinda, Kalimantan, Surabaya hingga Agats Papua.

Kekuatan kekeluargaan sangat terasakan oleh para peserta temu akbar. Acara dibuka dengan ibadat sabda, dilanjut dengan saling sapa dan perkenalan. Maklum, perjumpaan biasanya dilakukan secara online melalui whatsapp grup, sering berbeda penampilan ketika berjumpa. Ada beberapa personal yang sharing tentang pergumulan menjalani hidup panggilan imamat dan memilih hidup menjadi awam. Sharing pengalaman, apalagi sesama pribadi yang pernah tinggal satu rumah biara, membuat teman jadi paham, karena kurang lebih mengetahui situasi dan kondisinya.

Acara santap malam dikemas di ruang makan wisma dalam suasana candle light dengan iringan music live yang sahdu. Tak sedikit peserta temu akbar yang ikut menyumbangkan suaranya. Sapa cerita kangen masih saja terdengar dalam perbincangan. Setelah ngobrol, malam ditutup dengan doa ibadat malam yang masih kompak dengan nada suara seperti tradisi di biara MSF.

Olah raga pagi, senam pernafasan Bio Energy Power, mengawali hari minggu temu akbar PBMN.

Senam Bio Energi Power (BEP) mengawali acara hari Minggu. Pasutri Mas Adihendro dan Mbak Nur memandu senam pernafasan tersebut. Senam BEP, diyakini mas Adihendro, dapat menjaga kebugaran tubuh. BEP hanya gerakan tangan sederhana dipadukan dengan pernafasan yang berulang-ulang dan bisa dilakukan di berbagai tempat.

Ismulcokro, ketua panitia temu akbar PBMN menyerahkan tanda kasih kepada romo rektor skolastikat MSF sejumlah telur omega 3 dan beras organik produksi anggota PBMN.

Pada sesi ngobrol bersama, para anggota PBMN ini sepakat bahwa paseduluran merupakan bentuk yang dipilih sebagai wadah persaudaraan. Diyakini, pasedulur merupakan ikatan persaudaraan seperti ikatan saudara kandung. Selain tetap menjadi wadah bagi para mantan MSF baik yang berkeluarga maupun yang menjalani panggilan lain, mereka sepakat agar PBMN tetap menjalin hubungan baik dengan Konggregasi MSF. (Unggul Prabowo)

PBMN berziarah ke Sasana Golgota, makam para biarawan MSF yang sudah meninggal dunia. Semoga mereka hidup sukacita dalam keabadian bersama para kudus di Surga.

M. Unggul Prabowo

Penulis lepas

One thought on “Mantan Biarawan Temu Akbar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *