Keluarga Kudus yang Menyatukan
Silaturahim PBMN DIY- Kedu dengan para Imam MSF Provinsi Kalimantan
Paguyuban Brayat Minulya Nusantara (PBMN) Korwil DIY dan Kedu menyambut undangan para Imam MSF Provinsi Kalimantan. Momen indah dan penuh berkah ini dilaksanakan pada Selasa 22 Oktober 2024 di Biara Nazareth, Skolastikat MSF, Jalan Kaliurang Km. 7,8, Sleman, DIY.
PBMN Korwil DIY dan Kedu diwakili CB. Ismulyadi (bersama keluarga), Djati Prasetya, Alfred Jogo Ena, dan Thomas RM. Harjawikarta. Para Imam MSF Provinsi Kalimantan terdiri dari Pastor Agustinus Doni Tupen, MSF (Propinsial MSF Propinsi Kalimantan), Pastor Cosmas, MSF (Rektor Skolastikat MSF Kalimantan di Malang), Pastor YB. Marharsono, MSF (Direktur Seminari Yohaninum/Postulat MSF Kalimantan), Pastor Prilion, MSF (anggota Dewan Pimpinan Propinsi MSF Kalimantan), Pastor Antonius Garinsingan, MSF (ahli Musik Inkulturasi Liturgi, Pastor Paroki St. Lukas, Temindung, Samarinda), Pastor Gregorius Syamsudin, MSF (Pastor Rekan Paroki Barong Tongkok, Samarinda Hulu), Pastor Kashmir, MSF (Pastor Paroki St. Theresia, Balikpapan), Pastor Filemon Amel, MSF (Pastor Rekan Paroki Banjarbaru, Kalimantan Selatan), Pastor Felix Soemarjono, MSF (Pastor Paroki Sepinggan, Kalimantan Timur), Pastor Andi Savio Mering, MSF., dan Bruder Danang, MSF.
Perjumpaan berlangsung hangat, penuh keakraban dan persaudaran. Selain melepas rasa rindu, kedua belah pihak membagikan pengalaman karya baik sebagai awam maupun imam MSF. Momen yang meneguhkan panggilan masing-masing.
Dalam pertemuan tersebut, juga digagas karya-karya pengembangan MSF di Bumi Kalimantan – secara khusus dalam rangka persiapan Perayaan Satu Abad (100 tahun) MSF hadir serta melayani masyarakat Kalimantan.
Salah satu hal yang mesti mendapatkan peneguhan dan penegasan adalah Karya Kerasulan Keluarga. Tarekat – para Imam dan Biarawan – MSF identik bahkan di mata umat sudah menjadi “trademark” bahwa Kerasulan Keluarga adalah MSF, MSF adalah Kerasulan Keluarga. Maka kiranya kongregasi perlu lebih serius memikirkan serta mempersiapkan hal-hal terkait dengan hal ini, tak terkecuali SDM (pastor-pastor yang mumpuni dan punya hati); MSF perlu semakin berani menjadi penegak Kerasulan Keluarga, syukur mempunyai Pusat Pastoral Keluarga yang semakin kreatif, inovatif, dan progresif.
CB. Ismulyadi, PBMN Korwil DIY – Kedu menyampaikan dinamika PBMN secara umum dan khususnya di DIY dan Kedu. “Sungguh malam penuh berkat karena bisa saling menyapa dan meneguhkan. Semoga Perjumpaan malam ini menjadi inspirasi untuk perjumpaan-perjumpaan berikut dan menggerakkan langkah pelayanan pastoral yang lebih,” kesan CB. Ismulyadi.
Perjumpaan temu kangen dan sambung rasa diakhiri dengan ziarah makam dan mendoakan para konfrater dan pendahulu tarekat di Sasana Golgota.*