New Normal Dimulai Blitar
“Pemerintah akan melakukan uji coba pemberlakuan PPKM level 1 new normal di Kota Blitar. Implementasi uji coba PKKM level 1 diberlakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO dan target cakupan vaksinasi tahap satu sebesar 70% dan dosis satu lansia sebesar 60%,” kata Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan saat jumpa pers di akun Sekretariat Presiden, Senin (4/10/2021). Luhut menjelaskan PKKM level 1 new normal di Blitar nantinya mendekati aktivitas seperti sebelum pandemi. Tidak dijelaskan bagaimana “aktivitas seperti sebelum pandemi”. Namun Luhut menekankan pemerintah (pusat) akan memonitor PKKM level 1 new normal di Kota Blitar.
Tentu saja kata “seperti” itu menunjukkan bahwa “tidak persis sama” dengan situasi sebelum pandemi. Lebih tepat bila dikatakan: New Normal berarti kondisi hidup “normal” dalam kesadaran “berdampingan dengan covid-19 (yang belum hilang dari muka bumi)”.
Apa artinya berdampingan dengan virus covid-19 ? Setidaknya ada tiga hal bisa kita jadikan pedoman.
- MEMAKAI MASKER
- Semua orang tetap harus menggunakan masker, terutama di ruang publik, berhadapan dengan orang lain. Bila berbicara atau berkomunikasi, tetap menjaga jarak, minimal satu meter, sehingga mengurangi terjadinya perpindahan virus covid-19.
- Penggunaan mikrofon atau pengeras suara selalu memperhatikan kebersihannya. Pembicara harus selalu membawa semprotan pembersih mikrofon, agar tidak tertular atau tidak menularkan covid kepada pembicara yang lainnya.
- MEMBERI SALAM TANPA BERSENTUHAN
- Hindari berjabatan tangan atau bersentuhan siku / kepalan tangan, karena kecenderungannya akan dilanjutkan dengan berjabatan tangan juga. Cukup membuat “sembah tangan” saja, tangan terkatup di depan dada, sambil menganggukkan kepala. Salam hormat ini adalah budaya timur yang sebelumnya sudah sering dilakukan di berbagai ruang public (hotel, restoran, dll) oleh para penerima tamu.
- Ucapan selamat pagi/siang/sore bisa diucapkan biasa, tidak harus berteriak. Bila ingin meneriakkan yell-yell dengan mengepalkan tangan, lihat kondisi orang di depan kita. Minimal 2 meter.
- MEMBERSIHKAN DIRI
- Setiap orang membawa hand sanitizer sendiri, yang aman bagi kulit masing-masing. Setiap akan menyentuh atau sesudah menyentuh benda asing, dianjurkan membersihkan tangan dengan hand sanitizernya. Bisa dilengkapi dengan tisu tangan sendiri. Apabila di lokasi tertentu tidak disediakan wastafel atau sanitizer umum, kita tetap aman dari penularan covid.
- Istilah “kerumunan” tidak perlu dipermasalahkan lagi, berapa jumlah orangnya. Tetapi kalau setiap orang sudah bersentuhan, sebaiknya segera meninggalkan lokasi itu. Jarak satu orang dengan yang lainnya di ruang publik antara 1-2 meter. Hindari bersentuhan.
Setuju mantab ulasannya
Hidup dg gaya baru
Salam JMJ