Pantai Banyu Tibo – Tour to Pacitan (4)

Pantai Banyu Tibo – Tour to Pacitan (4)

Banyu Tibo  itu bahasa jawa yang artinya ‘air jatuh’ atau ‘air terjun’. Pantai Banyu Tibo berarti pantai yang ada air terjunnya. Lokasi Pantai Banyu Tibo terletak kabupaten Pacitan. Perjalanan dari kota Pacitan ke Pantai tersebut sekitar 35 kilometer atau yang harus ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam. Letak pantai sebelah Selatan Kota Wonogiri, Jawa Tengah. Jalan dari Wonogiri ke Pantai Banyu Tibo sekitar 70 kilometer, atau sekitar 2,5 jam perjalanan dengan mobil.

Cukup lama waktu tempuhnya, karena jalan berkelok-kelok dan turun naik. Lebar jalan juga tidak lebar, terlebih jalan mendekati pantai. Kendaraan yang kami tumpangi memenuhi jalan dari tempat pembayaran tiket pengunjung hingga lokasi parkir pantai. Sepertinya armada bus akan kesulitan memasuki area pantai jika menggunakan jalur yang saya lalui.

Saya menggunakan minibus kapasitan 12 tempat duduk. Pengemudinya cekatan,  sehingga terhalaulah rasa was-was ketika mobil berbelok tajam dan meniti di jalan sempit dengan sebelah setengah jurang.

Lokasi parkir kendaraan ada di atas air terjun, dan di atas tebing pantai. Ketinggian air terjun hanya sekitar 20 meter. Dari tempat parkir, pengunjung sudah dapat melihat pemandangan laut Selatan, sekaligus memandang air terjun dari sudut atas.

Ada cara lain menikmati pemandangan pantai dan air terjun, yaitu dari bawah. Pengunjung harus turun ke tempat jatuhnya air terjun. Ada hamparan pasir putih sekitar 500 meter persegi. Pengelola pantai mengatur ada tangga turun ke tempat yang lebih rendah, dibambung dengan tangga dari bambu sehingga memudahkan para pengunjung dapat turun. Tangga tidak terlalu tinggi.

Saya turun meninggalkan rombongan yang ingin menikmati pemandangan laut dan banyu tibo  dari atas. Mereka mengabadikan kunjungan dengan berfoto-foto dan mengambil video. Ada kegembiraan tersendiri ketika saya sampai di bawah air terjun. Airnya jernih dan terasa sejuk.

Ada beberapa pengunjung lain yang juga ada di lokasi tersebut. Terlihat dua orang pemandu wisata. Mereka menawarkan diri membantu memotretkan moment kunjungan.

Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. (*)

M. Unggul Prabowo

Penulis lepas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *