SENAM BEP DAN BERMAIN “CERMIN”  DI WISMA POJOK

SENAM BEP DAN BERMAIN “CERMIN”  DI WISMA POJOK

Minggu, 20 November 2022

            Pagi ini kami mengenakan seragam kaos hitam/putih bertuliskan “Ubi Amici Ibi Opes” ( Di mana ada teman di situ ada Kekayaan/Kekuatan), dan topi pet warna hitam  bertuliskan PBMN pada sisi sampingnya. Jadwal aktifitas pagi hari pukul 06.00 -07.00 di Aula Lantai 2 Wisma Pojok adalah melakukan senam Bio Energy Power (BEP), yang dipimpin oleh Mas Adi Hendro dan Mbak Nur. Pasangan ideal anggota PBMN yang sudah khatam mengenai Senam BEP. Mereka berdua menjadi instruktur dimana-mana untuk masalah ini. Maka pada kesempatan pertemuan ini juga dengan suka hati menyediakan waktu untuk melatih kami dalam mempraktekkan Senam BEP. Ini bukan baru kali pertama, karena selama masa Pandemi Tahun 2019-2020 PMBN juga pernah melakukan pelatihan yang sama secara online. Kali ini bukan hanya secara online tetapi on site, secara lansung bertemu muka.

     Dalam pengantarnya disampaikan bahwa senam ini ditemukan oleh seorang dokter dari RS. Hasan Sadikin – Bandung. Nama dokter itu adalah dr. Harry J. Angga. Beliau sudah dipanggil Tuhan beberapa tahun yang lalu. Temuan ini tercipta berkat penelitiannya bahwa manusia memiliki kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri (self-healing).

     BEP adalah perpaduan antara olah nafas dan olah gerak, khusus dirancang berdasarkan teori medis dengan maksud untuk mengoptimalkan/membangkitkan kemampuan tubuh untuk mengobati dirinya sendiri baik secara fisik maupun secara psikologis. Dalam dunia kedokteran hal tersebut dinamakan Autotherapy.

     Olah nafas dalam BEP melipatgandakan jumlah energi di dalam tubuh. Sedangkan olah gerak dalam BEP dimaksudkan untuk memposisikan/ menempatkan energi ke bagian bagian tubuh tertentu yang akhirnya dapat membangkitkan kemampuan melakukan autotherapy tersebut. Latihan penguasaan gerakan atau jurus Bio Energy Power juga hanya memerlukan 3 (jurus) gerakan sederhana. Tidak banyak waktu yang perlukan untuk senam pernafasan BEP ini, sekitar 15-30 menit sehari. Karena gerakan senam ini sederhana dan mudah ditiru. Senam BEP ini juga bisa dilakukan di mana saja, sehingga tidak perlu menyediakan alat media atau ruangan khusus.

     Dengan kegiatan ini diharapkan para anggota PBMN dapat menyediakan waktunya untuk mempraktekkan dan menjadi kebiasaan yang sehat untuk terus melakukan senam BEP. Karena banyak keuntungan dari kebiasaan melakukan senam ini antara lain akan bermanfaat bagi pola hidup yang sehat, bugar, produktif, dan bahagia.

     Jika senam BEP rutin dilakukan maka dapat diharapkan akan dapat:

  1. Melipatgandakan kualitas hormon, enzim, dan antibodi, sehingga kemampuan tubuh dalam mengobati dirinya sendiri akan meningkat
  2. Memperbaiki kualitas darah, sehingga sel (yang makanannya adalah darah) akan menjadi lebih baik dan akhirnya menjadikan jaringan, organ serta seluruh subsistem yang ada akan menjadi lebih baik.
  3. Memperbaiki kualitas pembuluh darah, sehingga darah menjadi lebih lancar dan memperkecil kemungkinan serangan jantung serta stroke.
  4. Memperbaiki sistem penyerapan tubuh, sehingga mereka yang dalam pengobatan dokter akan lebih cepat sembuh dan meminimalkan efek-samping obat
  5. Memberikan ketenangan batin.

Setelah beberapa seri gerakan senam dilakukan dan cukup menjadi triger keluarnya keringat bagi peserta yang sudah ikut sejak awal gerakan, senam diakhiri. Waktu selanjutnya dapat digunakan untuk mandi bagi yang belum sempat mandi, atau makan pagi. Dalam barisan turun menuju refter setelah acara senam selesai Mbak Emmy mengatakan, biasanya semangat tidak bertahan dalam waktu yang lama. Seminggu di awal setelah pelatihan rajin melakukan senam BEP, sesudahnya menjadi melempem kembali semangatnya, dan akhirnya hilang sama sekali.

Sebagaimana latihan rohani membutuhkan ketekunan dan disiplin diri. Begitu juga keinginan untuk membangun pola hidup sehat melalui latihan fisik dalam senam BEP ini juga membutuhkan perjuangan dan ketekunan. Bukan karena gerakannya sulit diikuti tetapi konsistensi dan pengaturan waktu untuk bertahan dan motivasi yang tumbuh dari dalam sangat menentukan ketahanannya dalam waktu yang panjang. Bergabung dalam satu kelompok terjadwal mungkin dapat menjadi jalan keluar jika tidak memiliki kesibukan yang padat dalam aktfitas keseharian. Mas Adi Hendro dan Mbak Nur selalu memberikan waktu untuk berkonsultasi tentang bagaimana mempertahankan BEP supaya terus bertahan dalam praktek hidup sehari hari dalam jangka waktu yang panjang dan bahkan menjadi kebiasaan.

BERMAIN “CERMIN” DI WISMA POJOK

Cermin biasanya digunakan untuk berkaca, pada umumnya dibuat dari kaca. Fungsi cermin untuk melihat diri, dandanan mana yang perlu diperbaiki. Karena cermin tidak pernah bohong menyampaikan bayangan diri yang sedang berkaca. Gambaran orang yang sedang bercermin akan disampaikan tepat seketika seseorang sedang berada di depan cermin.

Panitia Muktamar PBMN 2022

Permainan ini hanya untuk permainan yang diharapkan mendatangkan kegembiraan bagi peserta yang hadir. Semua anggota PBMN suami, isteri, romo, anak-anak, anggota keluarga PBMN yang hadir diminta menuju pendopo sebelah timur dari area kompleks Wisma Pojok ini. Di sini mereka bermain cermin.

Dibagi dalam 2 grup yang berbaris dan berpasangan. Keduanya saling berhadapan. Salah satu berfungsi sebagai cermin. Dan yang lain menjadi orang yang sedang bercermin. Cermin lah yang harus menirukan gerakan orang yang sedang bercermin dengan mengikuti apa kata mas Alfred Jogoena sebagai Instruktur. Jika barisan yang berperan sebagai orang yang sedang bercermin diperintahkan untuk menggaruk hidungnya dengan tangan kirinya. Maka barisan yang berlaku sebagai cermin, harus menirukan gerakan yang sama dengan tangan kanannya. Jika instruktur mengatakan Memegang lutut kanan dengan tangan kirinya, maka barisan yang berlaku sebagai cermin harus menirukan dengan memegang lutut kirinya dengan tangan kanannya. Begitu seterusnya…. Meskipun gerakannya sederhana saja, namun jika yang berlaku sebagai barisan bercermin atau sebagai cermin tidak berkonsentrasi mengikuti intruksi yang diberikan niscaya akan melakukan gerakan yang salah. Jika salah, maka diberi kesempatan untuk maju ke depan dan mengekpresikan suatu penampilan untuk menghibur yang lainnya.

Setelah permainan cermin selesai. Dalam kesempatan yang sama juga dibagikan door prize. Ada banyak door prize yang diberikan oleh para donator dari anggota PBMN sendiri. Jenis door prizenya seperti: Coffe Maker, Hair driyer rambut, Steam Food, Asesoris tas Papua (Noken), atau tutup kepala dari Adat Papua, jaket, kaos. Semua anggota PBMN juga mendapatkan door prize kalender dari Konggregasi MSF tahun 2023. Dalam hal itu diucapkan terima kasih sebesar besarnya kepada : mas Widyanto Setyawan, Rm. Tjokro, Mas Subianto MUP. Dengan adanya door prize itu suasana pertemuan menjadi bertambah meriah. Ada 100 buah kalender diberikan kepada warga PBMN yang hadir. Beberapa diantaranya karena tinggal di Paroki MSF mereka telah membeli melalui Parokinya sendiri. Namun tetap mendapatkan hadiah itu yang nanti dapat diberikan kepada saudara yang membutuhkannya. Door Prize kalender ini juga dimaksudkan untuk membantu pendanaan karya Misi dari Konggregasi MSF.

Bukan anggota PBMN kalau tidak bisa ada yang membuat lelucon. Dalam pembagian door prise walaupun rambutnya pendek dan keriting atau bahkan botak ada yang mendapatkan hair driyer. Ada yang ingin menukar doorprize yang menjadi bagiannya dengan jaket yang didapatkan oleh anggota yang lainnya. Sehingga acara pembagian door prize menjadi acara yang sangat meriah seperti membagikan kado natal, meskipun saat ini, seminggu kemudian, baru akan memasuki masa Adven pada Minggu pertama. Suasana pertemuan hari ini menjadi meriah. Selain aktifitas yang menyenangkan juga ada aktifitas yang serius.

Sebentar lagi setelah acara ini selesai, akan diikuti dengan jeda untuk berembug tentang rencana aktifitas yang akan dilaksanakan di tahun 2023. Sebelum Perayaan ekaristi sebagai bagian penutup dari acara Temu Nasional PBMN tahun 2002, dan kemudian dilanjutkan dengan makan siang. Sesudah itu akan dilanjutkan dengan foto Bersama. Sesudah foto Bersama, sebagian anggota yang masih memiliki waktu untuk berkunjung ke Biara Nasaret, akan berjalan bersama- sama untuk berziarah ke Sasana Golgota, tempat para konfrater Romo-Romo / Bruder MSF dimakamkan. Sekaligus perjalanan pulang ke rumah dan tujuan masing masing.

Jakarta, 14 Desember 2022

Ansgarius Hari Padma Wijaya

Eks Novis MSF 84/85 – Ikafite 1992

admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *